PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas II di Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang, dan hasil belajar 12 siswa dari 33 siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia belum mencapai KKM. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus dan untuk tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SDN kecamatan Sukasari, Bandung. Subjek penelitian adalah siswa/i kelas II dengan jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari 20 perempuan dan 13 laki-laki.Perencanaan yang dibuat seperti pembuatan kartu make a match yang sesuai dengan setiap materi untuk setiap siklus, serta instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian sebagai penunjang pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah 1) menggambarkan pelaksanan pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II 2) Menggambarkan proses pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II 3) Menggambarkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian siklus I diperoleh rata-rata kelas 89 dan presentase ketuntasan belajar siswa yakni 88%. Siklus II diperoleh rata-rata kelas 97 dan presentase ketuntasan belajar siswa yakni 97%. Dari hasil data tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan pada aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di SDN X bandung. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match disarankan untuk digunakan pada pembelajaran lainnya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.;---This research is based on the lack of activity and student learning outcomes. Student activity in learning is still less, and result learn 12 student from 33 student in Indonesian subject not yet reached KKM. This research was conducted with two cycles and for each cycle consisted of planning, implementation, observation and reflection. The research was conducted at SDN Sukasari sub-district, Bandung. The subjects of the study were students of class II with a total number of 33 students consisting of 20 women and 13 men. Planning made such as making a make-match card that corresponds to each material for each cycle, as well as learning instruments and research instruments as a support Learning. The purpose of this study is 1) describe the implementation of cooperative learning type make a match to improve the activity and learning outcomes of second grade students 2) describe the process of cooperative learning type make a match to improve the activity and learning outcomes of second grade students 3) Describing the increase in activity and learning outcomes Second grade students after applying cooperative learning model type make a match. The method used in this research is a classroom action research developed by Kemmis and Mc Taggart. The results of research cycle I obtained average class 89 and percentage of students' learning mastery of 88%. Cycle II obtained the average class 97 and the percentage of students' learning mastery of 97%. From the results of data each cycle shows an increase in activity and student learning outcomes on the subjects of Indonesian language using cooperative learning model type make a match in SDN X bandung. Thus the application of cooperative learning model type make a match is suggested to be used on other learning tailored to the purpose of learning to be achieved