PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelaspada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas II SD Negeri IS Bandung

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas II SD Negeri IS di Bandung. Hal ini di tandai dengan sikap yang muncul pada pembelajaran yang masih berpusat pada guru atau bersifat ceramah. Penelitian ini mencoba menerapkan media audio visual, agar dapat membantu memahami materi yang bersifat abstrak menjadi konkrit. Media audio visual juga dapat menimbulkan minat siswa dalam belajar dengan memberikan hubungan isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Arsyad (2013) mengemukakan bahwa media audio visual memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media visual dapat memperlancarkan pemahaman dan memperkuat ingatan siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan perolehan data awal, siswa yang mencapai standar minimum 9 orang atau 42% dengan ketuntasan KKM 70. Setelah menggunakan media audio visual pada siklus I, siswa yang tuntas meningkat yaitu 18 orang atau 72%. Pada siklus II, siswa yang tuntas meningkat sebanyak 23 orang atau 92%. ---------- This research is based on the low learning outcomes of second grade students at SD Negeri IS public shoool in Bandung. It is marked by the attitude that appears in the learning that is still or lecturing. This study tried to apply audio visual media, in order to help understand the material that is abstract to be concrete. Audio visual media can also generate student interest in learning by providing a relation of content subject matter with the real world. Arsyad (2013) argues that audio visual media plays a very important role in the learning process. Visual media can smoot understanding and strengthen students' memories. The purpose of this study is to describe the application of audio visual media to improve student learning outcomes. Based on the preliminary data, students who reached the minimum standard was 9 people or 42% with the completeness of standar competence 70. After using audio visual media in cycle I, it increased of 18 people or 72%. In cycle II, it increased to 23 people or 92%