Modernisasi Alat Tangkap Ikan Nelayan Di Desa Panaikang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai (1955-2017)

Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kehidupan nelayan sebelum dan setelah modernisasi, menguraikan dampak modernisasi terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya nelayan di Desa Panaikang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Penulisan Skripsi ini di golongkan sebagai sejarah maritim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 tahap, yakni: heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik ekstern dan krtitik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum modernisasi, kehidupan nelayan tradisional di Desa Panaikang awalnya kegiatan penangkapan tidak jauh dari garis pantai. Setelah mengalami perkembangan nelayan tradisional mulai merambah ke wilayah operasional yang cukup jauh. Alat tangkap ikan yang digunakan berupa payang (panja) dan orientasi penangkapan masih bersifat subsisten. Nelayan mulai mengenal modernisasi pada 1970 namun mulai marak terjadi pada 1980-an. Kemudian pada 1990-an terjadi pergeseran pada ukuran perahu yang lebih besar dari sebelumnya dengan penggerak yang produktif. Alat tangkap ikan sudah beralih pada penggunaan pancing yang lebih inovatif dengan produksi lebih banyak (skala besar). Serta nelayan di Desa Panaikang mengalami dampak atau perubahan dalam bidang sosial dan ekonomi dan budaya akibat pengaruh dari modernisasi. Berdasarkan hasil penelitian,maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya perkembangan baik dari segi alat tangkap maupun perahu yang digunakan, keduanya merangsang munculnya pelaku ekonomi yang turut berpartisipasi serta memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik, hal ini menunjukkan bahwa keadaan ekonomi turut mempengaruhi status sosial dalam masyarakat. Selain itu, budaya berupa tradisi selamatan nelayan di Desa Panaikang hilang perlahan akibat adanya modernisasi