Analisis perhitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak pertambahan nilai.

Pengenaan PPN untuk Pengusaha Kena Pajak dalam hal penyerahan dan perolehan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak, harus mempertimbangkan PPN Keluaran dan PPN Masukan yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian. Banyaknya transaksi pembelian, memicu penghitungan PPN oleh Wajib Pajak tidak sesuai dengan kewajiban yang seharusnya disetor dan dilaporkan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah penghitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN di PT X telah sesuai dengan UU perpajakan yang berlaku atau tidak. PT X melakukan kegiatan perdagangan barang yang memiliki omzet diatas Rp 4.800.000.000, sehingga perusahaan ini wajib untuk dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak). Data yang diambil dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan dan data yang berhubungan dengan PPN. Analisis data dilakukan dengan tahap menganalisis penghitungan PPN yang terutang serta menganalisispenyetoran dan pelaporan PPN berdasarkan UU perpajakan No 42 Tahun 2009 tentang PPN dan PPnBM. Kesimpulan akhir yang diperoleh adalah penghitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN pada PT X menghasilkan PPN Kurang Bayar pada tiap akhir bulan dan telah sesuai dengan UU PPN No 42 Tahun 2009 tentang PPN dan PPnBM