The implementation of Islam education on distance learning at SMA Terbuka Kepanjen

ENGLISH: Studies on distance learning has grown significantly in the past decades, but not much of the studies examine distance learning at senior high school level. oreover, there is an absence of ‘close’ research to investigate what distance islam education teachers and learners actually do. Therefore, the objective of this study is to describe the implementation of islam education on distance learning At SMA Terbuka Kepanjen, by highlighting two aspects: the process of Islam education on distance learning system at SMA Terbuka Kepanjen, the influence factors in the distance learning system an SMA Terbuka. The researcher used qualitative research method for the case study. The data were collected by conducting interview, observation, and analyzing relevant documents. The instruments were the researcher, interview guides, and observation protocol. Results of the research were: (1) There are several stages of planning in the implementation of distance learning, especially subjects of Islamic Religious Education. Among others: formulate objectives, formulate learning materials, knowing the ability of students from the beginning (2) In the implementation of Islam education learning process in SMA Terbuka using the same curriculum with regular schools (main school). And the implementation of learning is divided into two forms, namely independent learning and guided learning.(3) Distance learning evaluation at SMA Terbuka Kepanjen is the same as in general education institution, such as daily test, mid-test semester (UTS), and UAS. (4) Influencing factors in Islam Education distance learning activities are technological ability, student activeness, and teacher activeness. Furthermore, the strengths of online learning in this school was that it was supported by the government so that the facilities were sufficient. The weaknesses were that students participation was low, the technology capability was also low. INDONESIA: Studi tentang pembelajaran jarak jauh telah berkembang secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, tetapi tidak banyak penelitian yang memeriksa pembelajaran jauh di tingkat sekolah menengah atas. Selain itu, tidak ada penelitian untuk menyelidiki apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru pendidikan Islam dan pelajar jarak jauh. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada pendidikan jarak jauh di SMA Terbuka Kepanjen, dengan menyoroti dua aspek: proses pendidikan Islam pada sistem pendidikan jarak jauh di SMA Terbuka Kepanjen, faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan jarak sebuah SMA Terbuka. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk studi kasus. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang relevan. Instrumen yang digunakan peneliti adalah, pedoman wawancara, dan protokol observasi. Kemudian, triangulasi data. Hasil penelitian adalah: (1) Ada beberapa tahapan perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Antara lain: merumuskan tujuan, merumuskan bahan belajar, mengetahui kemampuan siswa dari awal (2) Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan Islam di SMA Terbuka menggunakan kurikulum yang sama dengan sekolah reguler (sekolah induk). Dan pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi dua bentuk, yaitu pembelajaran mandiri dan pembelajaran terbimbing. (3) Evaluasi pembelajaran jarak jauh di SMA Terbuka Kepanjen sama dengan di lembaga pendidikan umum, seperti tes harian, semester pertengahan semester (UTS), dan UAS. (4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Islam dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh adalah kemampuan teknologi, keaktifan siswa, dan keaktifan guru. Selanjutnya, kekuatan pembelajaran online di sekolah ini adalah bahwa hal itu didukung oleh pemerintah sehingga fasilitas cukup. Kelemahannya adalah partisipasi siswa rendah, kemampuan teknologinya juga rendah