Nikah tanpa wali dan saksi: studi analisis terhadap pemikiran mazhab az-Zahiri

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemikiran mazhab az-Zahiri dengan jelas landasan dasar serta kekuatan dan kelemahan pemikiran Mazhab az-Zahiri, utamanya bcrkaitan dengan masalah nikah tanpa wali dan saksi ini, sekaJigus mencari relevansinya dengan konteks Indonesia. Karena peneJitian ini bersifat literer (pustaka), maka jenis penelitian yang diambil adalah penelitian kualitatif. Adapun teknik analisis yang dipergunakan dari basil penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif-analisis. Metode ini diutamakan untuk memperoleh secara jelas dan komprehensif pemikiran Mazhab az-Zahiri tcntang obyck pcnclitian. Dari basil penelitian ini, setelah dianalisis dengan menggunakan teknik di atas, maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: bahwasanya lerjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama Mazhab az-Zahiri, ada yang membolehkan dan ada yang tidak mcmboiehkan. Masing-masing dari dua pendapat yang berbeda tersebut didasarkan pada dalil-dalil al-Qur'an dan l}.adiS yang mereka gunakan secara tekstualis, tanpa menggunakan tafsiran akal, juga mengenyahkan qiyas dan ijma Mctodc tckstualis pada Mazhab az-Zahiri ini memiliki kekuatan, yaitu terjaganya fatwa mereka dari atman-aturan syar'iyah. Namun kclcmahannya, sulit sekali memecahkan masalah baru yang tidak ada teksnya di dalam aJ-Qur'an dan hadis. Saran penulis, setelah melakukan penelitian ini, untuk selanjutnya diperlukan pengkajian kembali pemikiran hukum ulama Mazhab az-Zahiri lebih dalam lagi, mengingat menikah tanpa wali dan saksi seringkali diidentikkan kepada Mazhab az-Zahiri oleh masyarakat, dan dijadikan dasar oleh remaja penganut kebebasan dan keterbukaan pergaulan di Indonesia untuk melegalkan budaya seks bebas di kalangan mereka. Dengan mengkaji lebih dalam lagi, diharapkan fatwa-fatwa bukum mazhab az-Zahiri, terutama dalam hal nikah tanpa wali dan saksi, dapat digunakan secara proporsional oleh masyarakat