PENGARUH KOMUNIKASI VERTIKAL TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Sampoerna Alam Samudra Gresik)

Penelitian ini didasari atas fenomena revitalisasi program Kependudukan Keluarga Berencana Nasional dengan dibentuknya Kampung KB di masing-masing Kota/ Kabupaten di Indonesia sejak awal tahun 2016 oleh BKKBN. Kampung KB tidak hanya sebatas program pengendalian kelahiran dengan alat kontrasepsi, tetapi juga terdapat keterpaduan program kependudukan didalamnya. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Blitar ingin meningkatkan peran masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB) dengan mencanangkan Kampung KB Dusun Gogodeso. Untuk mensukseskan Kampung KB Dusun Gogodeso, kegiatan sosialisasi perlu dilakukan. Maka penelitian ini tertarik untuk mengkaji bagaimana sosialisasi yang dilakukan pengurus Kampung KB Dusun Gogodeso dalam mensukseskan Kampung KB Dusun Gogodeso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan tentang sosialisasi yang dilakukan Pengurus Kampung KB Dusun Gogodeso dalam mensukseskan Kampung KB di Dusun Gogodeso. Konsep pembahasan dalam penelitian ini menggunakan deskripsi komunikasi Harold D. Laswell yaitu who says what in which channel to whom with what effect?. Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?. Dari definisi komunikasi tersebut terdapat lima unsur komunikasi yaitu sumber atau komunikator, pesan, komunikator, media dan efek. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Subjek penelitian diambil berdasarkan tehnik purposive sampling dan terpilihlah 3 orang subjek penelitian. Tehnik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara dan dokumentasi. Sementara uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan pengurus Kampung KB Dusun Gogodeso melaksanakan proses sosialisasi Kampung KB berdasarkan definisi komunikasi Laswell. Lima unsur komunikasi dalam sosialisasi Kampung KB Dusun Gogodeso adalah komunikator, pesan, komunikan, saluran, dan efek. Komunikator dalam sosialisasi Kampung KB Dusun Gogodeso adalah Pelaksana KB Lapangan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, kepala desa, kepala dusun Gogodeso, Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Desa Gogodeso, kader KB Dusun Gogodeso, bidan desa Gogodeso dan pemateri penyuluhan dari berbagai instansi pemerintah Kabupaten Blitar. Komunikan dari sosialisasi Kampung KB Dusun Gogodeso dikelompokkan dalam kelompok kegiatan yang terbagi menurut usia untuk mempermudah penyampaian pesan. kelompok kegiatan (poktan) Bina Keluarga Balita (BKB) anggotanya ibu-ibu yang memiliki balita. Poktan Bina Keluarga Remaja (BKR) anggotanya para orang tua Dusun Gogodeso yang memiliki remaja. Poktan Bina Keluarga Lansia (BKL) anggotanya masyarakat Dusun Gogodeso yang hidup dengan lansia. Poktan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) anggotanya remaja usia 11 sampai 21 tahun. Poktan Usaha Peningkatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) anggotanya ibu-ibu rumah tangga yang menganggur di rumah. Pesan yang disampaikan secara umum adalah mengenai kesehatan reproduksi, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan usaha ekonomi produktif. Saluran komunikasi yang digunakan adalah lewat forum atau acara seperti pengajian, arisan PKK, yasinan, karang taruna dan posyandu. Efek komunikasi yang terlihat berupa tambahan pengetahuan, perasaan senang dari sasaran setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, dan perubahan perilaku sasaran seperti mau melakukan KB. Umpan balik yang didapat dari sosialisasi yang dilaksanakan berupa antusias masyarakat Dusun Gogodeso untuk mau datang dan mengikuti setiap kegiatan sosialisasi Kampung KB Dusun Gogodeso. Dalam proses komunikasi, tidak ditemui hambatan-hambatan komunikasi