PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/2010

Siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Colomadu dalam proses pembelajarannya masih cenderung monoton dan masih berpusat pada guru, banyak siswa yang ramai saat pembelajaran berlangsung, siswa pasif dan menganggap biologi sebagai ilmu yang penuh dengan hafalan, metode maupun model yang digunakan guru kurang bervariasi. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka peneliti dan guru biologi memilih pembelajaran dengan penggunaan model make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Colomadu Tahun ajaran 2009/2010 sebanyak 37 siswa. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik yang digunakan dengan pengumpulan data menggunakan motode observasi dan metode tes, serta catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik kovariansi. Melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan guru biologi kepada siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa biologi. Hal ini berdasarkan refleksi dan evaluasi pada analisis data yang diperoleh, aspek afektif siswa pada Siklus I 29,6 (tidak berhasil), Siklus II 35,4 (cukup berhasil) dan Siklus III 42,7 (berhasil). Aspek kognitif, yaitu anava Fhit (4,33) lebih besar dari pada Ftab (0,05) (2,80) artinya ada perbedaan yang bermakna dari hasil belajar siswa keseluruhan siklus. t-tes (dua arah) dengan membandingkan nilai ttabel (0,05) (2,021) dan ttab (0,01) (2,704), antara sebelum tindakan dengan siklus I thit (2,96) lebih besar daripada ttab, artinya adanya perbedaan hasil belajar siswa antar siklus dan sangat bermakna. Antara Siklus I dengan Siklus II thit (2,81) lebih besar daripada ttab, artinya adanya perbedaan hasil belajar siswa antar siklus dan sangat bermakna. Antara Siklus II dengan Siklus III thit (5,45) lebih besar daripada ttabel, artinya adanya perbedaan hasil belajar siswa antar siklus dan sangat bermakna. Korelasi, dengan membandingkan nilai rtab (0,05) (0,320) dan rtab (0,01) (0,413), antara sebelum tindakan dengan Siklus I rhit (0,994) lebih besar dari pada rtab, artinya adanya hubungan antara model make a match dengan hasil belajar biologi masing-masing individu, bersifat kuat dan sangat bermakna. Antara Siklus I dengan Siklus II rhit (0,969) lebih besar daripada rtab artinya hubungan antara model make a match dengan hasil belajar biologi masing-masing individu, bersifat kuat dan sangat bermakna. Antara Siklus II dengan Siklus III rhit (0,995) artinya adanya hubungan antara model make a match dengan meningkatnya hasil belajar biologi masing-masing individu, bersifat kuat dan sangat bermakna