PENINGKATAN MINAT BERTANYA DENGAN TEKNIK BERMAIN ULAR TANGGA SISWA KELAS XI IPA-2 SMAN MOJOGEDANG

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia masih banyak menghadapi hambatan, Hambatan ini membuat proses belajar bahasa siswa menjadi terganggu. Gangguan ini disebabkan kurangnya minat bertanya pada diri siswa yang dipengaruhi keragu-raguan mengeluarkan ide, ketakutan akan kesalahan, miskin kosa kata, dan takut ditertawakan oleh teman. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mendapatkan informasi apakah dengan pembiasaan membuat pertanyaan mampu meningkatkan minat bertanya siswa, dan mengubah sikap,serta partisipasi siswa mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara. Melalui penelitian tindakan kelas berupaya mengujicobakan ide-ide atau gagasan ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menekankan pada kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktik atau situasi nyata dalam skala yang mikro (kelas). Yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Tahapan PTK bersifat reflektif tindakan dengan pola Proses Pengkajian Berdaur (siklus). Langkah ini berulang-ulang yang terdiri dari Perencanaan, pelaksanaan, observasi/ pemantauan, dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah:(1) Adanya peningkatan minat bertanya siswa dalam setiap pembelajaran, dari yang tidak mau bertanya menjadi mau bertanya, yang sering bertanya menjadi meningkat frekuensinya, dan kualitas pertanyaannya. (2) Penerapan teknik bermain ular tangga dan kemampuan menyusun kalimat tanya dapat mengubah sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran, karena didorong oleh perasaan yang bebas dari tekanan keragu-raguan dan rasa takut salah. Selain itu mereka juga senang dalam mengikuti pembelajaran karena dibimbing oleh teman sendiri dan bebas mengeluarkan idea atau gagasan dan tidak terlalu formal. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara “menyusun kalimat tanya”. Serta dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara.(3) Adapun partisipasi siswa adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam berbicara mengungkapakan ide/gagasan “bertanya”, membantu siswa lain dalam kelompok, mengatasi kesulitan dalam mengungkapkan ide secara spontan, menyusun kalimat tanya baku dan efektif, memilih tanda baca yang tepat khususnya tanda baca “tanya” memilih kata serapan yang tepat aktif dalam mengikuti pembelajaran