HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN SELF-ESTEEM DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BRI UNIT RATU SAMBAN KOTA BENGKULU

Sumber daya manusia (SDM) adalah asset paling penting bagi perusahaaatau suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber dayyang juga menentukan sukses tidaknya suatu organisasi. Karena itu, organisasi dituntut untuk mengelola SDM yang dimiliki dengan baik demi kelangsungahidup dan kemajuan organisasi. Keberhasilan dalam proses operasional organisasi sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan sebagai individu harus memiliki self-efficacy dan self-esteem yantinggi. Hal ini karena karyawan berperan penting dalam suatu perusahaan ataorganisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, jika faktor self-efficacdan self-esteem karyawan yang rendah, maka menyebabkan rendahnya tanggunjawab karyawan dalam menjalankan tugas dan tidak bergairah dalam bekerjaSehingga jika kondisi-kondisi tersebut dipertahankan akan berdampak pada rendahnya kepuasan kerja karyawan, sehingga tujuan perusahaan sulit akatercapai. Berdasarkan uraian tersebut penulisi tertarik melakukan penelitiamegenai hubungan self-efficacy dan self-esteem dengan kepuasan kerja karyawaBRI Unit Ratu Samban Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan self-efficacy dan selfesteem dengan kepuasan kerja karyawan BRI Unit Ratu Samban Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 46 karyawan terap pada BRI Unit Ratu Samban Kota Bengkulu. Metode pengambilan sampel digunakan sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisi Korelasi Pearson Product Moment.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Secara simultan self-efficacy dan self-esteem berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan BRI Unit Ratu Samban Kota Bengkulu. Hal ini menyatakan, jika self-efficacy dan self-esteem karyawan semakin tinggi, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat; (2) Self-efficacy berhubungan positif dengan kepuasan kerja karyawan. Hal ini menyatakan, jika self-efficay meningkat, maka kepuasan kerja anak meningkat dan (3) Self-esteem berhubungan positif dengan kepuasan kerja. Hal ini menyatakan, jika self-esteem karyawan tinggi maka kepuasan kerja akan meningkat. Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh BRI Unit Ratu Samban Kota Bengkulu berkenaan dengan kepuasan kerja karyawannya, yakni: (1) Dalam rangka terwujudnya self-efficacy karyawan melaksanakan tugas-tugasnya perlu adanya peningkatan kepercayaan diri karyawan. Selain itu, fakta dilapangan menunjukan bahwa masih ada karyawan Bank Rakyat Indonesia Unit Ratu Samban Cabang Bengkulu yang tidak dapat menyelesaikan tugas secara mandiri, belum memiliki inovasi kerja dalam bekerja karena perbedaan kemampuan dan kreativitas individu karyawan. Oleh karena itu, pemberian kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) khusus yang berkaitan dengan pekerjaa karyawan perlu dilakukan; (2) Meningkatkan selfesteem karyawan dengan intervensi pimpinan terhadap penyelesaian tugas sangat kecil kepada karyawan karena dimensi ini masih memperoleh nilai terendah, Hal ini tentu saja perlu pengarahan dari pimpinan agar self-esteem karyawan meningkat secara baik, sehingga karyawan lebih mudah untuk melaksanakan pekerjaan dan lebih terarah dalam melaksanakan seluruh tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya; (3) Bagi penelitian selanjutnya, dapat menambahkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja sehingga hasil penelitian lebih luas dan bervariasi dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang manajemen sumber daya manusia