Pengaruh film kartun Upin dan Ipin terhadap pemahaman dan prilaku keagamaan anak usia 6-9 tahun di TPA Ash-Shofa Kecamatan Tegalsari Surabaya

Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan pengaruh, pemahaman dan prilalu keagamaan pada anak? Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori peluru, yaitu Karena teori ini mengasumsikan massa yang tidak berdaya ditembaki oleh stimuli media massa, teori ini disebut juga "teori peluru" (bullet theory) atau model jarum hipodermis, yang menganalogikan pesan komunikasi seperti menyebut obat yang disuntikan dengan jarum ke bawah kulit pasien.yang terdapat pada VCD film kartun (animasi)Upin dan lpin. Dalam menjawab pennasalahan diatas peneliti menggunakan teori peluru yang digunakan oleh Wilbur Schram. Serta menggunakan Metode Kuantitatif Adapun tehnik yag digunakan untuk pengumpulan data adalah kusioner, baik untuk variabel X maupun variabel Y. Setelah data terkumpul kemudian diedit dan diolah, dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistic, yaitu analisis ''product moment". Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film kartun Upin dan Ipin sangat berpengaruh tehadap pemahaman dan prilaku keagamaan Santri TPA Ash-Shofa kecamatan Tegalsari Surabaya, dengan tingakat pengaruh 0,475 angka ini menunjukkan bahwa Pengaruh Film kartun Upin dan Ipin terhadap Santri TPA Ash-Shofa kecamatan Tegalsari Surabaya sangat kuat. Skripsi ini hanya meneliti pengaruh dari salah satu film yaitu: Film Upin dan lpin oleh sebab itu unutk peneliti selanjutnya hendaknya dapat meneliti dengan lebih detil lagi baik mengenai tehnik operasional maupun kualitas materi,sehingga dapat memperoleh suatu kesimpulan bahwa penerapan kebiasaan berprilaku baik dan pemahaman keagamaan anak sangatlah penting dikarenakan masa anak-anak adalah fase dimana digambarkan sebagai dasar pembentukan kepribadian seseorang. Film kartun (animasi) Upin dan Ipin adalah film anak yang bersifat edutaintment yang sangat cocok digunakan sebagai media dakwah bagi anak. Karena film animasi sangat digemari anak-anak. Hal ini dapat dibuktikan ketika melihat reting film anak yang lunayan tinggi