POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK TUNARUNGU (Studi Kasus pada Orang Tua Anggota Komunitas Akar Tuli Malang)

Komunikasi pada dasarnya merupakan sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan komunikator dengan tujuan tertentu. Salah satu bentuknya adalah komunikasi interpersonal, yakni komunikasi yang dilakukan oleh dua atau sekelompok kecil orang yang menghendaki keberadaan komunikan beserta pesan balik yang bersifat langsung. Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam sebuah keluarga, dengan berbagai pola yang diterapkan dan menggunakan banyak indikator untuk mengetahui tingkat efektifitasnya. Kesalahan dalam menginterpretasi pesan yang disampaikan menjadi salah satu hambatan untuk membangun pola komunikasi yang efektif, seperti yang terjadi pada keluarga dengan anggota tunarungu, yaitu individu dengan masalah pendengaran, sehingga berdampak pada kemampuan berbahasa sebagai bentuk realitas berkomunikasi. Hambatan tersebut mendasari latar belakang dilakukannya penelitian tentang Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Tunarungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Tunarungu dalam konteks keluarga sehari-hari. Penelitian akan mendeskripsikan secara kualitatif dengan metode studi kasus pada keluarga individu tunarungu. Adapun penentuan informan dilakukan secara purposive sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti, dengan subjek empat keluarga yang terdiri dari empat pasang orang tua serta empat orang anak, dan tergabung dalam Komunitas Akar Tuli (Aksi Arek Tuli) kota Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada masing-masing informan, dengan data pendukung yang berasal dari observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa menggunakan beberapa teknik, yaitu reduksi data (pemilihan data, pemfokusan data, penyederhanaan data); penyajian data; dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, kategori indikator komunikasi keluarga yang dianalisa adalah: Aktifitas komunikasi; Keterbukaan komunikasi; Hambatan komunikasi; Arus pesan komunikasi; Pesan komunikasi; dan Konteks komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pada keluarga dengan anak tunarungu pada dasarnya masih menggunakan bentuk verbal dan non verbal. Tetapi dalam prosesnya, komunikasi orang tua dan anak tunarungu memiliki pola yang berbeda setiap individunya, penelitian ini menggambarkan adanya pola komunikasi keluarga yaitu pola persamaan, pola keseimbangan, pola ketidakseimbangan