Hubungan Manajemen Laba (Earning Management) dengan Kinerja Operasi disekitar Initial Public Offering (IPO) pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Big Four dan Non Big Four Periode 1997-2005

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, teori-teori dan konsep manajemen laba telah menunjukkan bahwa praktek tersebut seakan wajar diterapkan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang pertama kali menerbitkan sahamnya. Adanya asimetri informasi ketika penawaran saham perdana (IPO) antara pihak manajemen dan investor, pemegang saham atau stakeholder lainnya, membuat manajemen laluasa untuk memanipulasi laba sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Salah satu metode manajemen laba yaitu dengan menggeser laba periode yang akan datang ke periode sekarang, sehingga laba periode sekarang akan dilaporkan lebih tinggi dibandingkan periode yang akan datang. Hal ini bertujuan untuk menarik investor agar menanamkan modalnya dengan melihat tingkat laba yang baik yang telah dimanipulasi oleh pihak manajemen. Pada penelitian ini peneliti ingin membuktikan hipotesis kerja, yaitu manajemen laba disekitar IPO, Return on asset perusahaan setelah IPO lebih rendah dibandingkan sebelum IPO serta apakah rendahnya Return on asset setelah IPO disebabkan oleh manajemen laba pada perusahaan yang go public dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four dan Non Big Four pada 2 tahun sebelum IPO samapi 2 tahun setelah IPO periode 1997-2005. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa manajemen laba terjadi pada periode 1 tahun setelah IPO (secara cross sectioanal) dan setelah IPO (pooled data) yang terdapat pada pengujian seluruh sampel perusahaan dan sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big Four. Sedangkan Return on asset perusahaan setelah IPO lebih rendah dibandingkan sebelum IPO terjadi juga pada pengujian seluruh sampel perusahaan dan sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big Four, masing-masing pada saat 1 tahun setelah IPO (secara cross sectioanal). Untuk mengetahui apakah rendahnya Return on asset setelah IPO disebabkan oleh manajemen laba pada penelitian ini tidak menunjukkan hal tersebut (hipotesis ditolak)