Pengembangan Model Latihan Tendangan Narae Chagi pada Taekwondoin Pemula di Daerah Istimewa Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan model latihan berupa simulasi teknik pengembangan tendangan narae chagi pada taekwondoin pemula di Daerah Istimewa Yogyakarta. Simulasi teknik disesuaikan dengan aspek karakteristik siswa usia sekolah dasar kelas atas melalui aktivitas fisik yang difokuskan pada gerakan multilateral yang dikemas dalam bentuk produk manual book dan VCD (video compact disk). Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengembangan produk model simulasi teknik tendangan narae chagi pada taekwondoin pemula dilakukan dalam delapan tahapan, yaitu: (1) mengumpulkan hasil riset dan informasi, (2) menganalisis terhadap produk yang akan dikembangkan, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi oleh ahli, (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala besar dan revisi, (7) membuat produk final, dan (8) uji keefektifan. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar. Uji coba skala kecil dilakukan di lima dojang. Uji coba skala besar dilakukan di delapan dojang. Uji keefektifan dilakukan di satu dojang tempat latihan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) kuesioner, (2) alat dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model simulasi teknik tendangan narae chagi pada taekwondoin pemula yang berisikan empat simulasi rangkaian gerak. Penilaian pakar terhadap produk pada ujicoba skala kecil dan uji coba skala besar secara keselurahan menunjukkan bahwa produk tersebut dalam kategori sangat baik, dengan persentase di antara 81%-100%. Hasil uji efektivitas rubrik penilaian model latihan pada pre-test P-1 rata-rata 3.15 sebanyak 63.0%, P-2 rata-rata 3.26 sebanyak 65.2%. Post-test P-1 rata-rata 3.89 sebanyak 77.8%, P-2 rata-rata 3.94 sebanyak 78.8%. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai asymp.sig sebesar 0,999 >0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pre test dan post test berdistribusi normal. Uji hipotesis yang dipakai yaitu Paired t test. Hasil Uji t adalah nilai signifikansi p sebesar 0,024 < 0,05, maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test atau dapat disimpulkan bahwa model latihan dapat meningkatkan kemampuan tendangan narae chagi pada taekwondoin pemula. Berdasarkan hasil uji efektivitas pretest dan postest terdapat peningkatan persentase kelayakan, yaitu pretest dengan skor 63.0% dan 65.2% produk tersebut masuk kategori cukup layak, sedangkan pada hasil postest adalah 77.8% dan 78.8% sehingga produk akhir simulasi teknik yang dikembangkan ini masuk kategori “Layak”