ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN ASURANSI KESEHATAN DENGAN MODEL REGRESI LOGISTIK BINER BERDASARKAN INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY (IFLS)

Asuransi merupakan salah satu bentuk jaminan terhadap suatu risiko. Salah satu risiko tersebut adalah risiko kesehatan. Risiko kesehatan terjadi jika seseorang mengalami gangguan kesehatan. Gangguan tersebut mengakibatkan seseorang tidak dapat beraktivitas, sehingga asuransi kesehatan dibutuhkan sebagai jaminan untuk menanggulangi risiko kesehatan. Namun hanya sebagian masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan asuransi kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kepemilikan asuransi kesehatan dan mengetahui besarnya hubungan masingmasing faktor terhadap kepemilikan asuransi kesehatan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 5 tahun 2014/2015 yaitu sebanyak 29.508 responden. Variabel penelitian yang digunakan adalah kepemilikan asuransi kesehatan sebagai variabel respon dengan dua kategori (ya/tidak), sedangkan variabel penjelasnya adalah pekerjaan, usia, jenis kelamin, pendidikan tertinggi, kondisi kronis, keadaan kesehatan, status pernikahan, dan riwayat rawat inap. Oleh karena itu, analisis data menggunakan model regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedelapan variabel penjelas berpengaruh signifikan terhadap status kepemilikan asuransi kesehatan dengan ketepatan klasifikasi 57% dan area dibawah kurva Recivier Operating Characteristic (ROC) 0,59 yang artinya model belum cukup baik. Berdasarkan nilai odds rasio, responden yang memiliki jenis kelamin perempuan, memiliki pendidikan minimal SMP, memiliki kondisi kronis, memiliki keadaan kesehatan paling buruk agak tidak sehat, memiliki status pernikahan menikah, dan memiliki riwayat rawat inap akan memiliki peluang yang lebih tinggi untuk memiliki asuransi kesehatan. Sedangkan responden yang tidak bekerja dan status pernikahan berpisah memiliki peluang yang lebih tinggi untuk tidak memiliki asuransi kesehatan. Kata Kunci: IFLS, Indonesia, asuransi kesehatan, model regresi logistik bine