HUBUNGAN ANTARA UMUR IBU DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI BPM GIRI DESA TANJUNGAN DRIYOREJO GRESIK

Komplikasi kebidanan terjadi pada ibu hamil dan ibu bersalin dapat mengakibatkan kematian yang fatal yang didapatkan pada kelompok usia yang terlalu muda dan terlalu tua, umur seorang ibu berkaitan dengan alat-alat reproduksi wanita. Sehingga ibu hamil seharusnya memperhatikan umur ketika ingin hamil. Karena umur yang terlalu muda dan terlalu tua memperberat atau menambah terjadinya komplikasi kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur ibu dengan komplikasi kebidanan di BPM Giri Desa Tanjungan Driyorejo Gresik. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah analitik dengan jenis rancangan Cross Sectional. Populasi adalah ibu bersalin yang ada di BPM Giri Desa Tanjungan Driyorejo Gresik sebesar 40 ibu bersalin dan sampelnya 36 responden. Di ambil secara random sampling. Data di bagi menjadi dua variabel yaitu variabel bebas umur ibu dan variabel terikat komplikasi kebidanan yang diperoleh dengan rekapitulasi data sekunder dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2013. Pengolahan data melalui editing, coding, scoring, dan tabulating yang dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel bebas hampir setengahnya (36,1%) adalah umur kurang dari 20 tahun. Pada variabel terikat sebagian besar (52,8%) tidak terjadi komplikasi kebidanan ρ=0,008, sehingga ditolak, ada hubungan antara umur ibu dengan komplikasi kebidanan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur ibu dengan komplikasi kebidanan. Untuk itu cara mengurangi kejadian komplikasi kebidanan pada ibu bersalin sebagai petugas kesehatan yaitu perlu untuk terus berupaya meningkatkan pengetahuan tentang jarak kehamilan dan usia aman pada saat hamil