Penggak Men Mersi Puri Agung Kesiman dan Fungsinya Bagi Pendidikan Kebudayaan Bali

Artikel ini diambil dari skripsi yang berjdul serupa. Penelitian ini dilakukan di Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur Bali. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Apa itu Penggak Men Mersi (2) Apa fungsi Penggak Men Mersi bagi pendidikan budaya Bali. Metode yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling dan ditunjang juga dengan studi kepustakaan dan pencatatan dokumen. Data yang diperoleh dianalisis se-objektif mungkin menggunakan teknik deskritif analisis. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : Bali terkenal dengan dengan objek pariwisata dan kebudayaan yang terkandung di dalamnya, dalam perkembangannya banyak terjadi akulturasi budaya. Hal ini menimbulkan Perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern dan mulai meninggalkan kebudayaan asli akibat tergerus arus globalisasi. Guna menjawab tantangan untuk melestarikan kebudayaan maka Puri Agung Kesiman merevitalisasi Penggak Men Mersi sebagai tempat informal yang mengakomodir segala bentuk aktivitas budaya yang diharapkan mampu untuk memproteksi kebudayaan lokal dari ancaman arus globalisasi dan modernisasi yang mengancam kebudayaan lokal Bali