Korelasi Kreativitas Mengajar Guru Bahasa Daerah Terhadap Minat Belajar Bahasa Makassar di SMP Negeri 26 Makassar

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan korelasi kreativitas mengajar guru bahasa daerah terhadap minat belajar bahasa Makassar di SMP Negeri 26 Makaasr. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Populasi penelitian meliputi siswa kelas VIII SMP SMP Negeri 26 Makassar yang berjumlah 116 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan cara teknik sampling quota yaitu peneliti sendiri yang menentukan banyaknya jumlah sampel dari populasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi terstruktur, teknik wawancara, teknik rekam dan teknik kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode kuantitatif lalu dideskripsikan. Aspek penilaian antara korelasi kreativitas mengajar guru bahasa Makassar denggan minat belajar siswa kelas di SMP Negeri 26 yaitu unsur-unsur minat, rasa tertarik, perhatian, senang dan bersemangat, serta motif positif dalam belajar serta kegiatan belajar pada penerapannya tahapan-tahapan belajar, perencanaan, Proses Balajar Mengajar (PMB) dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengamatan terstruktur serta hasil perhitungan keusioner, kreativitas guru mengajarkan bahasa Makassar dikatakan masih kurang baik. Guru hanya menggunkan metode ceramah dan mencatat berdasarkan buku paket yang tersedia. Kurangnya kreativitas guru dalam mengajarkan bahasa Makassar memiliki hubungan yang signifikan dengan minat belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 26 Makassar. Nilai korelasi yang didapatkan antara kedua variabel tersebut adalah 0,74 yang tergolong dalam kategori tinggi. Hasil pengamatan dan keterangan kuesioner sebagian besar siswa mengungkapkan ketertarikannya yang kurang terhadap pembelajaran bahasa Makassar serta cara guru dalam mengajar. Guru tidak menggunakan media pembelajaran sebagai sarana pendukung. Oleh karena itu, guru harus melakukan inovasi dalam menarik minat belajar siswa belajar bahasa Makassar dan mengombinasikan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar