Pengaruh Struktur modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Struktur modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel dalam penelitian ini adalah Struktur Modal (X1), Profitabilitas (X2), dan Nilai Perusahaan (Y). Indikator Struktur Modal adalah Debt to Equity Ratio (DER) yang diukur dengan satuan (persen). Indikator Profitabilitas adalah Return on Equity (ROE) yang diukur dengan satuan (persen). Indikator Nilai Perusahaan adalah Price to Book Value (PBV) yang diukur dengan satuan (kali). Populasinya yaitu seluruh perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan rumus rasio keuangan DER, ROE, dan PBV, serta teknik analisis regresi linier berganda, korelasi, uji-f, uji-t dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan sehingga hipotesis yang diajukan bahwa secara simultan “diduga struktur modal dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan dagang yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinyatakan diterima”. Selain itu hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa struktur modal mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan sementara profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa secara parsial “diduga struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinyatakan diterima”dan “diduga profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinyatakan ditolak”