Deskripsi Kreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Segiempat ditinjau dari Gaya Belajar

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi segiempat ditinjau dari gaya belajar. penelitian ini menggunakan 3 subjek siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Mangarabombang berdasarkan gaya belajar. Pemilihan subjek penelitian ini didasari pada pengisian angket gaya belajar visual-auditorial-kinestetik (VAK) yang selanjutnya dipilih masing-masing satu siswa untuk dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pemberian angket gaya belajar (VAK), tes kreativitas pemecahan masalah dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kreatif mengacu pada tiga indikator kreativitas yaitu fluency, flexibility, dan originality. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) siswa dengan gaya belajar visual memenuhi tiga indikator kreativitas yaitu fluency, flexibility dan originality sehingga ia memperoleh hasil tingkat berpikir kreatif 4 yang artinya sangat kreatif. Siswa visual dikatakan memenuhi indikator fluency karena memberikan bermacam ukuran yang luasnya 144 cm2 dalam satu bangun segi empat dengan pola tertentu, memenuhi indikator flexibility karena memberikan empat bangun segi empat yang berbeda dengan masing-masing ukurannya yang luasnya 144 cm2, memenuhi indikator originality karena mampu memberikan bangun datar yang belum pernah dijumpai sebelumnya yaitu gabungan dari bangun trapezium dan persegipanjang dengan masing-masing ukurannya yang luasnya 144 cm2; (2) siswa dengan gaya belajar auditorial memenuhi dua indikator kreativitas yaitu flexibility dan originality sehingga ia memperoleh hasil tingkat berpikir 3 yang artinya kreatif. Siswa auditorial dikatakan memenuhi indikator flexibility karena memberikan tiga bangun segi empat yang berbeda dengan masing-masing ukurannya yang luasnya 144 cm2, memenuhi indikator originality karena mampu memberikan bangun datar yang belum pernah dijumpai sebelumnya yaitu gabungan dari bangun persegi dan persegipanjang dengan masing-masing ukurannya yang luasnya 144 cm2 ; dan (3) siswa dengan gaya belajar kinestetik memenuhi dua indikator kreativitas yaitu fluency dan flexibility sehingga ia memperoleh hasil tingkat berpikir kreatif 3 yang artinya kreatif. Siswa kinestetik dikatakan memenuhi indikator fluency karena memberikan bermacam ukuran yang luasnya 144 cm2 dalam satu bangun segi empat dengan pola tertentu, Siswa kinestetik dikatakan memenuhi indikator flexibility karena memberikan tiga bangun segi empat yang berbeda dengan masing-masing ukurannya yang luasnya 144 cm2. Kata Kunci: Kreativitas, Pemecahan Masalah, Segi Empat, GayaBelaja