HUBUNGAN LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI DENGAN DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

ABDUL RAHMAN, Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas Operasi dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009. Skripsi. Jakarta. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2012. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara laba bersih dan arus kas operasi dengan dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pendekatan korelasional. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 perusahaan manufaktur dan sampel yang dipilih berdasarkan tabel penentuan jumlah menurut Isaac dan Michael adalah 68 Perusahaan. Teknik analisi data dimulai dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji hereskedastisitas. Kemudian dilakukan uji untuk ketiga hipotesis menggunakan uji korelasi (r), koefisien determinasi (KP), uji t, dan menyusun persamaan regresi. pertama, hubungan laba bersih dengan dividen kas diperoleh nilai r 0,565 dengan KP 0,305 dan t hitung> t tabel yaitu 5,39>1,99 yang berarti hipotesis kedua diterima. ketiga, hubungan laba bersih dan arus kas operasi secara bersama-sama diperoleh nilai r 0,619 dengan KP 0,383 dan t hitung >t tabel yaitu 6,40>1,99 yang berarti hipotesis ketiga diterima. Hasil penelitian ini menyatakan adanya hubungan positif dan cukup kuat antara laba bersih dan arus kas operasi dengan dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor penentu dividen kas yakni beberapa diantaranya laba bersih dan arus kas operasi