Gambaran kebahagiaan pada pasangan dewasa madya belum memiliki keturunan

Di dalam rumah tangga kehadiran keturunan menjadi bagian penting untuk keharmonisan rumah tangga, namun hal lain yang menunjukkan pada penelitian ini pasangan (suami & istri) belum memiliki keturunan merasakan kebahagiaan didalam rumah tangga. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi kedua pasangan informan terkait kondisi belum memiliki keturunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran kebahagiaan pada pasangan dewasa madya belum memiliki keturunan. Kebahagiaan adalah sebuah pemaknaan dan evaluasi yang dilakukan oleh individu secara kognitif. Metode yang digunakan adalah kualitatif induktif melalui wawancara mendalam. Kriteria informan pada penelitian ini adalah pasangan (suami & istri) yang telah menikah pada tahap usia dewasa dini 18-40 tahun dan mempertahankan pernikahan belum memiliki keturunan pada tahap usia dewasa madya 40-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan kebahagiaan pasangan belum memiliki keturunan dipengaruhi oleh adanya relasi yang positif dengan keluarga, faktor lingkungan yang positif, emosi positif, pemaknaan positif dan adanya evaluasi positif terhadap kondisi saat ini belum memiliki keturunan. Kedua pasangan informan dalam penelitian ini ditemukan mengalami rasa senang dan bahagia menjalani kondisi belum memiliki keturunan saat ini bersama pasangan