Representasi perempuan dalam film Beauty and The Beast

Dalam film dongeng Disney Princess selalu menggambarkan perempuan sebagai sosok yang pasif, pasrah dan hanya menunggu pertolongan laki-laki. Namun dalam film Beauty And The Beast versi live action kali ini hadir secara berbeda dari film dongeng kerajaan sebelumsebelumnya. Maka dari itu, rumusan masalah penelitian ini bagaimana perempuan direpresentasikan dalam Film Beauty And The Beast. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang, patriarki, stereotipe gender, inferioritas perempuan, dan representasi. Sedangkan Sedangkan metode penelitian yang digunakan analisis semiotika Roland Barthes yang melihat pada tiga tahapan pemaknaan yaitu konotasi, denotasi, dan mitos. Mitos merupakan pembenaran bagi nilai-nilai yang dominan di masyarakat. Representasi perempuan dalam penelitian ini ditunjukan dalam 3 sub bab yaitu : perempuan tidak selalu pasrah menerima nasib apa adanya, menyelamatan bukan diselamatkan, inferioritas perempuan. Melalui hal tersebut, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan seolah-olah berhasil mendobrak patriarki namun masih tetap terikat dalam posisi inferior