PEMAJAKAN TERHADAP PENGUSAHA EMAS PERHIASAN

Salah satu jenis pajak yang memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap penerimaan negara adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana kewajiban perpajakan bagi pengusaha emas perhiasan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder serta menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dalam pembahasannya. Bapak Sutardi merupakan salah satu pengusaha emas perhiasan yang memiliki omset pertahun sekitar Rp 2.000.0000.000 sehingga dikenai PPN serta PPh final 1%. Selama tahun 2016 PPN yang disetor oleh Bapak Sutardi sebesar Rp 31.927.420 serta pph final pada tahun 2016 sebesar sebesar Rp 15.963.710. Dalam melaporan PPN nya Bapak Sutardi wajib menggunakan SPT Masa PPN 1111. Peneliti menyarankan agar Bapak Sutardi dapat mempelajari mengenai bagaimana penghitungan dan pelaporan SPT dengan cara mengikuti brevet pajak atau mempelajari melalui situs internet khususnya yang berkaitan dengan usahanya sehingga pada tahun-tahun berikutnya Bapak Sutardi mampu melaporkan SPT nya secara mandiri