Pengembangan Instrumen Penilaian Terintegrasi untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dan Literasi Kimia Peserta Didik pada Materi Kesetimbangan Kimia

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian terintegrasi, mendeskripsikan kelayakan instrumen serta mengukur kemampuan berpikir kritis, dan literasi kimia peserta didik secara terintegrasi pada materi kesetimbangan kimia. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D, yaitu meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Produk awal divalidasi oleh expert judgment dan diuji keterbacaan oleh peserta didik. Penelitian ini melibatkan 380 peserta didik kelas XI dan XII IPA di empat SMA di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, angket, dan tes. Instrumen pengumpulan data meliputi pedoman wawancara, lembar validasi butir soal, angket respon peserta didik, dan instrumen terintegrasi berbentuk pilihan ganda beralasan. Hasil uji coba instrumen berupa data politomus yang selanjutnya dianalisis dengan Item Response Theory (IRT) menggunakan pendekatan Partial Credit Model 1 Parameter-Logistic (PCM-1PL) berbantuan program winsteps. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian terintegrasi memiliki nilai validias isi yang sangat baik. Hal tersebut tercermin pada nilai Aiken V pada aspek substansi, konstruk, bahasa, dan tampilan secara berturut-turut sebesar 0.93, 0.917, 0.835, dan 0.945. Pada tahap uji-coba lapangan, uji asumsi pemodelan Rasch telah menunjukkan bahwa terdapat 29 item pada instrumen terintegrasi yang lolos pada uji unidimensi, uji asumsi independensi lokal, dan uji asumsi invariansi parameter. Berdasarkan kritieria batas terendah dan tertinggi outfit MNSQ 0,67- 1,13. Hal tersebut mengindikasikan bahwa 29 item terbukti fit dengan PCM 1-PL dimana berfungsi normal dalam melakukan pengukuran. Instrumen terintegrasi memiliki estimasi reliabiltias item menunjukkan konsistensi pengukuran yang sangat tinggi yaitu sebesar 0,94 dan reliabilitas tes menunjukkkan konsistensi pengukuran yang tinggi yaitu sebesar 0,77. Tingkat kesukaran butir soal tergolong baik, karena berada antara rentang -1,29 – 1,03 logit, yang berarti merata pada berbagai tingkat. Selain itu, indeks pengecoh telah memenuhi standar, yaitu lebih dari 5% yang mengindikasikan bahwa instrumen memiliki indeks pengecoh yang baik. Oleh karena itu, instrumen penilaian terintegrasi layak digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan literasi kimia peserta didik SMA/MA pada materi kesetimbangan kimia. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dan literasi kimia peserta didik secara terintegrasi cenderung berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 51,045 %