Tema dan Permasalahan Dalam Lakon Domba-domba Revolusi dan Gempa : Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra

Beberapa pokok pikiran yang merupakan kesimpulan dari keseluruh;:m kajian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut. Dua dram a Bambane Soelarto m enunjukkan perhedaan denean drama ZAJ1lan perang yang cenderung bersifat repertoar, sedangkan da­ lAm rlua drama di ataG Soelarto telah bisa mengambil jarak de­ ngan peristiwa revolusi. Ia bisa melihat revolusi dengan lebih jernih dan objektif. Dalam hal ini, lakon DDR mengandung tema bahwa seseorang dalam berjuang m emperebutkan kemerdekaan tidak selalu didasari pengorbana n yang tulus sebab tidak sedikit orang yang dalam berjuan g dilandasi hasrat untuk menc ari keuntungan pribadi. Fengarang m erealisasi tema melalui tokoh petualang, politikus dan pedaeang. Ketiga tokoh pejuang pengkhianat ini diperten­ tangkan denean tokoh perempuan dan penyair yang keterlibatannya dalam revolusi disertai pengorbanan yang tulus. Sementara itu, lakon Gempa mengangkat suatu tema bahwa dalam suatu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan harus di­ lakukan dengan tulms tanpa disertai pamrih dan ambisi untuk kepentingan pribadi dan golongan. Pengarang merealisasi tema m 1Dlui konflik tokoh letnan engan kapten dan mayor. Pada satu sj.si perjuanean letnan dilandasi niat demi kepentingan bnngsa , sedangkan perjuan gan kapten dan mayor hanya untuk mencari keuntungan golongan mereka masing-masing. Berdasarkan tema ini pengarang tampak berpihak pada sikap Aetnan yang tulus dalam berjuang.Faktor sosiologia yane m enjadi penyebab lahirnya DDR dan Gempa yakni, Barnbang Soelarto sebagai pengarang mencoba mennn tkar perbedaan-perbedaan aspirasi politik antar pejuang untuk diekspresik an ke dalarn karya drama. Soelarto ingin rne­ nangp; pi hal itu dan ingin rnernberikan penilaian-penil aian dan pand.angan-pandanr;an tentang penyirnpanr,an politik tersebut rnelalui DDR dan Gernpa