PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI DESA RANDUDONGKAL, KABUPATEN PEMALANG

Usia anak adalah usia dimana mereka harus menikmati masa-masa sekolah dan bermain, namun masih banyak anak-anak yang harus bekerja demi membantu ekonomi keluarganya. Secara normatif, perlindungan hukum bagi pekerja anak telah diatur di dalam Undang undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, namun didalam Undang-undang tersebut tidak mengatur secara khusus bagi pekerja rumah tangga. Pekerja Rumah Tangga diatur didalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pekerja Rumah Tangga. Namun belum ada pengaturan yang jelas mengenai pekerja rumah tangga anak di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif sehingga tidak berdasarkan angka-angka statistik, tetapi lebih pada pemahaman dan deskripsi secara naratif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara studi lapangan dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya perlindungan terhadap pekerja rumah tangga anak di Kecamatan Randudongkal, hal tersebut terlihat dari masalah upah, jam kerja,hari libur dan jam istirahat yang merugikan pekerja anak karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan juga tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pekerja Rumah Tangg