IMPLEMENTASI PENDIDIKAN POLITIK DALAM MEMBANGUN NILAI-NILAI DEMOKRASI DI HMI CABANG MALANG

Pendidikan politik mempunyai fungsi sebagai pembentukan karakter dan mentalitas suatu bangsa, dengan terwujudnya pendidikan politik yang mengedepankan azas perjuangan diharapkan dapat menjadi suatu bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, patuh terhadap hukum dan selalu bertindak sesuai dengan aturan yang ada. Berangkat dari sini pendidikan politik bisa dilihat dari kegiatan ataupun bentuk implementasi pendidikan politik dalam membangun ilai-nilai demokrasi di Hmi Cabang Malang. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan yaitu: (1) Mengetahui pendidikan politik di HMI cabang Malang; (2) Mendeskripsikan bentuk pelaksanaan dari pendidikan politik di HMI cabang Malang; dan (3) Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan politik dalam membangun nilai-nilai demokrasi di HMI cabang Malang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh tiga hasil sebagai berikut:(1) pendidikan politik adalah alasan utama yang harus didapatkan dan ditanamkan, terutama para mahasiswa yang selama ini dipercaya sebagai motor penggerak bagi perubahan di Indonesia. Karna kita ketahui pendidikan politik yang didapatkan mahasiswa melalui organisasi yang mempunyai azas perjuangan merupakan sentral keilmuan dalam menanamkan karakter dan mentalitas kebangsaan, terutama dalam membangun nilai-nilai demokrasi; (2) Kegiatan yang dilakukan oleh HMI cabang Malang, dengan menjalankan semua program kerja sebagai bentuk dan peran dari perjuangan yang ditanamkan untuk kader-kader dan mahasiswa yang terlibat dalam mengimplenetasikan pendidikan. Nilai-nilai demokrasi di HMI Cabang Malang bisa dilihat pada metode-metode pembelajaran yang ditrapkan dalam bentuk peogram-program kerja dan kegiatan yang ada; dan (3)Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan politik terletak pada sinergitas hubungan pengurus Cabang sampai tataran komisariat dan komunikasi dengan alumni adapun penghambat sering terjadi pada wilayah internal pengurus dalam mengintensifkan program kerja