Analisis Produktivitas dengan Metode Omax di PT. X, Pasuruan

Pengukuran produktivitas merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena produktivitas merupakan suatu alat untuk mengukur kinerja perusahaan. PT. ·x adalah perusahaan yang memproduksi aksesoris mobil dalam hal ini alas lantai mobil atau dikenal dengan keset (mat). Saat ini tolak ukur yang digunakan untuk menilai unjuk kerja perusahaan hanya berdasarkan jumlah output yang dihasilkan. Sedangkan peningkatan jumlah output tidak berarti bahwa produktivitas perusahaan meningkat juga. Maka berdasarkan pemikiran tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengukur tingkat produktivitas sebagai dasar perencanaan untuk peningkatan produktivitas. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat produktivitas yaitu rasio antara output dengan total jam kerja orang, rasio jumlah output dengan jumlah bahan baku yang digunakan serta rasio jumlah output dengan jumlah jam mesin sewing. Dengan hasil pengukuran dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) maka dapat dilakukan evaluasi, perencanaan dan perbaikan produktivitas untuk meningkatkan produktivitas di PT.X. Perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas antara lain : perbaikan metode kerja dengan pengalihan aktifitas dari bagian packing ke bagian inspeksi sehingga kerja tangan kiri-tangan kanan di bagian packing menjadi lebih seimbang, perbaikan pada lingkungan kerja agar tidak terasa panas dan pengap maka dilakukan penambahan ventilator dan kipas angin dan juga dilakukan penempelan caution di setiap mesin sewing. Setelah tindakan-tindakan perbaikan diimplementasikan temyata terjadi peningkatan produktivitas. Pada saat sebelum perbaikan dilakukan, produktivitas pada akhir pengamatan sebesar 4,4853 sedangkan setelah dilakukan perbaikan maka tingkat produktivitas naik menjadi 5,3729 pada periode 9 dan naik lagi pada periode 10 menjadi sebesar 6,4790. Temyata hasil perbaikan mampu menaikkan tinkat produktivitas sebesar 19,79 % dari periode terakhir sebelum dilakukan beberapa perbaikan dan sebesar 20,58 % pada periode selanjutnya