Perencanaan produksi dan pengendalian persediaan bahan baku tinta di PT ITI Surabaya

PT.ITI adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi tinta. Semakin banyak munculnya perusahaan serupa, menyebabkan semakin ketatnya persaingan, maka PT.ITI dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing. Untuk dapat tetap bertahan dalam persaingan, maka PT.ITI harus memperhatikan beberapa faktor, seperti perencanaan jumlah produksi yang baik dan perencanaan persediaan yang baik. Dengan perencanaan jumlah produksi yang baik, maka PT.ITI dapat mengalokasikan dan menggunakan sumber dayanya secara optimal, yaitu menghasilkan produk tinta standar dalam jumlah dan waktu yang tepat, dengan biaya produksi yang minimum. Perencanaan persediaan bahan baku tinta standar yang baik, agar dapat meminimasi terjadinya kekurangan atau kelebihan bahan baku, akibat belum optimalnya sistem pemesanan bahan baku yang berdasarkan pengalaman dan perkiraan saja. Sehingga pelaksanaan produksi tinta standar tidak terganggu. Untuk dapat mengantisipasi fluktuasi permintaan yang ada, maka dilakukan peramalan dengan metode yang sesuai. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa metode Box-Jenkin adalah metode peramalan yang terbaik untuk pola data yang ada. Hasil dari peramalan menjadi input bagi perencanaan jumlah produksi, dan didapatkan biaya produksi minimum sebesar Rp 4.624.198.614,- dan penghematan sebesar Rp 4.017.692,- jika dibandingkan dengan biaya produksi perusahaan. Jumlah produksi menjadi input bagi perhitungan persediaan bahan baku tinta standar, yaitu berbagai jenis resin, solvent, additif, dan pigment yang digunakan. Metode persediaan yang digunakan untuk resin(A,B,C,D), solvent(A,B,C,D), additif(A,B,C,D,E) dan pigment (4,5,6,7,8) adalah FOQ multiple item dengan pendekatan iterasi pada jumlah pesanannya. Sedangkan metode persediaan yang digunakan untuk pigmentl, pigment2 dan pigment3 adalah metode FOQ single item dengan pendekatan iterasi pada jumlah pesanannya. Berdasarkan hasil perhitungan biaya persediaan diperoleh penghematan untuk resin(A,B,C,D) Rp 35.861.388,-, untuk solvent(A,B,C,D) Rp 5.744.611,-, untuk additif(A,B,C,D,E) Rp 33.791.081,-, untuk pigment1 Rp 6.999.918,-, untuk pigment2 Rp 4.608.333,-, untuk pigment3 Rp 7.522.753,-, dan untuk pigment(4,5,6,7,8) Rp 17.807.753,-. Untuk periode berikutnya (Januari-Juni 2002) dilakukan perencanaan jumlah produksi berdasarkan hasil peramalan dengan metode Box-Jenkin dan didapatkan biaya produksi sebesar Rp 4.566.072.041 ,-. Kemudian dilakukan perencanaan persediaan bahan baku tinta standar menggunakan metode FOQ multiple/ single item dengan pendekatan iterasi pada jumlah pesanannya