Perancangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Siklus Produksi yang Berbasis Manufacturing Resource Planning (MRP II) dengan Pendekatan Sistem Terintegrasi untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi

Perkembangan industri manufaktur dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini juga terjadi pada industri furniture. Harga bahan baku dan bahan pendukung produksi semakin melambung, namun persaingan antara industri sejenis semakin ketat. Hal ini memaksa industri untuk bersaing dalam hal harga dan kualitas barang jadi. Untuk dapat bersaing dalam hal tersebut, maka faktor yang paling penting adalah aktivitas produksi. Apabila aktivitas produksi dapat berjalan dengan efisien dan menjamin kualitas barang jadi, maka industri tersebut akan dapat terus bersaing di pasar. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibutuhkan usaha untuk meningkatkan efisiensi produksi dan salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menerapkan Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang didukung oleh teknologi informasi. MRP II merupakan perencanaan sumber daya material dengan melihat keseimbangan kapasitas produksi dan material yang dibutuhkan untuk menghadapi perkiraan permintaan penjualan (Romney dan Steinbart, 2006). Teknologi Informasi dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis, pengambilan keputusan, dan kolaborasi kelompok kerja sehingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam kondisi pasar yang cepat berubah (O`Brien, 2005). Untuk meningkatkan efisiensi biaya, perusahaan harus memperhatikan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang telah diterapkan. SIA yang didesain dengan baik akan dapat menghasilkan laporan yang akurat tentang biaya sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perancangan SIA pada siklus produksi dengan berbasis MRP II merupakan hal yang sangat penting. Untuk dapat menghasilkan suatu perancangan SIA yang tepat bagi suatu organisasi, diperlukan suatu analisis sehingga dapat mengetahui permasalahan yang terjadi dan memberikan solusi yang sesuai. Perancangan ini akan difokuskan pada perancangan sistem informasi yang computerized dan dilengkapi dengan database yang terrintegrasi sehingga perancangan komponen sistem informasi merupakan hal yang diutamakan dalam perancangan ini. Perancangan komponen sistem informasi meliputi perancangan model, interface input, output, teknologi, dan pengendalian akses atas database