: Pengaruh Latihan Melompati Rintangan Dan Power Otot Tungkai Terhadap Ketepatan Jumping Smash Bulutangkis Pada Siswa Ekstrakurikuler Di SMK N 3 Mataram

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan melompati rintangan 60cm dan melompati rintangan 30cm terhadap ketepatan jumping smash bulutangkis, (2) perbedaan pengaruh siswa yang mempunyai power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah terhadap ketepatan jumping smash bulutangkis, (3) hubungan antara metode latihan melompati rintangan (rintangan 60cm dan rintangan 30cm) dan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan jumping smash bulutangkis pada siswa ekstrakurikuler di SMK N 3 Mataram. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Sampel penelitian 24 siswa ekstrakurikuler di SMK N 3 Mataram, yang diambil dengan teknik random sampling dari jumlah populasi 40 siswa. Instrumen untuk mengukur power otot tungkai adalah tes vertical jump dan instrumen untuk mengukur ketepatan jumping smash adalah tes ketepatan smash. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α= 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan melompati rintangan 60cm dan melompati rintangan 30cm terhadap ketepatan jumping smash bulutangkis, yang terbukti dari nilai F= 0,048 dan nilai p= 0,829 > 0,05. (2) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan siswa yang mempunyai power otot tungkai tinggi dan dan power otot tungkai rendah terhadap ketepatan jumping smash bulutangkis, yang terbukti dari nilai F= 0,012 dan nilai p= 0,914 > 0,05. (3) Tidak ada hubungan yang signifikan antara metode latihan melompati rintangan (rintangan 60cm dan rintangan 30cm) dan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan jumping smash bulutangkis pada siswa ekstrakurikuler di SMK N 3 Mataram, yang terbukti dari nilai F= 0,975 dan nilai p= 0,335 >0,05