Manajemen Pengintegrasian Pendidikan Karakter di MAN 1 Kota Makassar

Sebagai lembaga pendidikan yang bercirikan Islam, Madrasah diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter. Saat ini, di beberapa sekolah termasuk Madrasah, sedang gencar melakukan pembenahan pola pendidikan karakter tentu masing-masing sekolah/madrasah memiliki pola, strategi, keunikan dalam mengembangkan Pendidikan karakter. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i) Bagaimana gambaran proses pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Kota Makassar? (ii) Bagaimana gambaran proses pengintegrasian pendidikan karakter dalam budaya sekolah di MAN 1 Kota Makassar? (iii) Bagaimana Gambaran Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Mengintegrasikan Pendidikan Karakter di MAN 1 Kota Makassar? Penelitian ini bertujuan (i) untuk Mengetahui dan menganalisa gambaran proses pengintegrasian pendidikan karakter di MAN 1 Kota Makassar melalui kegiatan pembelajaran dan budaya sekolah; (ii) untuk mengetahui dan menganalisis gambaran faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengintegrasikan pendidikan karakter di MAN 1 Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan kepala madrasah dan pendidik, observasi sederhana terhadap pengelolaan kurikulum berkarakter, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam proses pembelajaran dijabarkan pada dua aspek yaitu Perencanaan dan Pelaksanaan pendidikan karakter. (ii) Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam budaya sekolah di MAN 1 Kota Makassar dominan dilakukan dalam bentuk kegiatan keagamaan, seperti: Shalat Dhuha, Shalat Dhuhur, Kultum, Shalat Jum,at, Kajian-kajian keislaman, Pesantren Kilat, Dzikir dan do,a pergantian tahun Hijriyah, Dzikir dan do’a menjelang ujian akhir sekolah dan UAN; (iii) Faktor pendukung pengimplementasian pendidikan karakter meliputi adanya dukungan Kementerian Agama dalam bentuk sosialisasi, keterlibatan pengawas, peran komite madrasah, kepedulian madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan dalam menciptakan suasana keagamaan, serta peran dari organisasi madrasah. Faktor Penghambat pengimplementasian kurikulum berkarakter belum adanya regulasi yang dapat dijadikan payung hukum pelaksanaan pendidikan karakter di madrasah, sebagian pendidik belum memahami konsep penanaman nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada setiap proses pembelajaran serta peran pengawas yang belum maksimal. Kata kunci: Manajemen, Pengintegrasian, Pendidikan Karakter, Madrasa