PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAN ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN TANAMAN CINCAU HITAM (Mesona palustris BL)

Cincau hitam (Mesona palustris BL) atau yang sering disebut dengan janggelan adalah salah satu olahan makanan yang berasal dari daun cincau dan termasuk makanan tradisional Indonesia. Bagian tanaman yang digunakan untuk olahan cincau adalah bagian daun, sedangkan pengembangan tanaman cincau kini belum berkembang pesat. Pada penelitian yang telah dilakukan, kandungan antioksidan yang terdapat pada cincau hitam (Mesona palustris BL) yang diuji dengan metode DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil) terdapat antioksidan sebanyak 57,85%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk organik cair dan zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan efektivitas antioksidan pada cincau hitam (Mesona palustris BL). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tipe kontras orthogonal dengan dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor Pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan faktor kedua adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT). Parameter pengamatan meliputi : saat muncul tunas, panjang tunas, jumlah daun, panjang akar, berat basah akar, berat kering akar, berat basah total tanaman, berat kering total tanaman, kandungan klorofil, efektivitas antioksidan. Data kuantitatif dianalisis dengan uji F serta uji T, jika menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil analisa menunjukkan kombinasi perlakuan POC dan IAA mempengaruhi jumlah tunas pada umur 14 HST - 42 HST dengan perlakuan terbaik P1A3, panjang tunas umur 56 HST - 84 HST dengan perlakuan P2A1, berat basah akar, kandungan klorofil dan perlakuan P1A2 meningkatkan efektivitas antioksidan. Selain itu, perlakuan POC memberi pengaruh pada jumlah tunas umur 56 HST, jumlah daun dan panjang tunas umur 28 HST dan 42 HST, berat kering akar, berat kering total dengan perlakuan POC 7,5 ml. Perlakuan IAA berpengaruh nyata pada panjang tunas umur 14 HST - 42 HST, jumlah daun umur 28 HST dan 42 HST, berat basah total, berat kering total dan panjang akar. Perlakuan IAA yang tepat yakni dengan konsentrasi IAA 10 ppm. Sehingga hasil pertumbuhan tanaman cincau dipengaruhi POC dan IAA dengan kosentrasi seperti di atas dan efektivitas antioksidan dipengaruhi POC 7,5 ml dan IAA 20 ppm