HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN\ud CAIRAN DENGAN KEJADIAN ASITES PADA PASIEN \ud GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI\ud HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH \ud UNIT II YOGYAKARTA

Latar belakang: Pada pasien gagal ginjal kronik apabila tidak melakukan\ud pembatasan asupan cairan maka akan menyebabkan penumpukan cairan di bagian\ud sekitar tubuh yaitu diantaranya adalah muka, tangan, dan kaki. Penumpukan cairan\ud juga bisa terjadi di bagian daerah perut atau biasa disebut dengan (ascites). Asites\ud merupakan problem yang penting dan sering terjadi pada pasien yang menjalani\ud hemodialisis. Asites akan berakibat pada pembesaran perut dan peningkatan berat\ud badan yang melebihi normal.\ud Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan pembatasan\ud asupan cairan dengan kejadian asites pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani\ud hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta.\ud Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan\ud pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple\ud random sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 57responden yang berada di\ud RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta. Teknik analisis data menggunakan\ud Kendall Tau.\ud Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi Kendall Tau menunjukkan nilai signifikan р\ud 0,000 dan nilai koefisien korelasi 0,680\ud Simpulan: Terdapat hubungan antara kepatuhan pembatasan asupan cairan dengan\ud kejadian asites pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS\ud PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta.\ud Saran: Penelitian ini menyarankan pasien yang menjalani hemodialisis masih\ud banyak dalam kategori kurang patuh dalam menjalani kepatuhan pembatasan asupan\ud cairan, diharapkan keluarga dan petugas kesehatan dapat meningkatkan informasi\ud mengenai pembatasan asupan cairan pada pasien yang menjalani hemodialisis\ud sehingga tidak akan terjadi komplikasi seperti edema, hipertensi, dan sesak nafas