HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

Latar Belakang: Penderita gagal ginjal kronik terus bertambah setiap tahunnya.\ud Gagal ginjal kronik akan terjadi penurunan fungsi ginjal dalam proses eritropoesis\ud yang dapat menyebabkan anemia, terjadinya hipertensi dan edema yang berakibat\ud pada penurunan kualitas hidup pasien baik dari segi fisik, mental, sosial, dan\ud lingkungan. Kebermaknaan hidup dan religiusitas sangat penting dimiliki pasien\ud gagal ginjal, karena sangat berperan sebagai pondasi dalam mempertahankan kualitas\ud hidupnya.\ud Tujuan Penelitian: Mengetahuiapakah ada hubungan antara religiusitas dengan\ud kualitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RSUD Kota\ud Yogyakarta.\ud Metode Penelitian: Metode penelitiansurvey analitik dengan pendekatan cross\ud sectional. Sampel diambil dengan teknik total samplingsebanyak 40 pasien gagal\ud ginjal kronik yang menjalani hemodialysis di Rumah Sakit kota Yogyakarta.\ud Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji\ud Kendall’s tau.\ud Hasil Penelitian: Religiusitas pasien gagal ginjal kronik yang menjalani\ud hemodialisis di RSUD Kota Yogyakarta kategori sedang sebanyak 24 orang\ud (60%).Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di\ud RSUD Kota Yogyakarta kategori sedang sebanyak 18 orang (45%). Hasil uji korelasi \ud Kendall tau diperoleh p-value sebesar 0,009< (0,05) dengan koefisien korelasi\ud sebesar 0,387.\ud Kesimpulan: Ada hubungan antara kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang\ud menjalani hemodialisis di RSUD Kota Yogyakarta, ditunjukkan dengan keeratan\ud hubungan kategori rendah