PENGARUH MANDI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA \ud DI BPSTW UNIT BUDHI LUHUR \ud BANTUL YOGYAKARTA

INTISARI \ud Latar Belakang: Lanjut usia mengalami penurunan di berbagai sistem tubuh, dan\ud salah satunya gangguan sistem sirkulasi darah yang berdampak pada gangguan tidur.\ud Gangguan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Terapi mandi dengan air\ud hangat memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah dan vasodilatasi sehingga dapat\ud memperbaiki kualitas tidur.\ud Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui pengaruh mandi dengan air hangat terhadap\ud kualitas tidur lansia di BPSTW unit Budhi Luhur Bantul Yogyakarta.\ud Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, dengan\ud non-equivalent control grup design. Pengambilan sampel dengan teknik simple\ud random sampling dan diperoleh 20 responden. Instrumen dalam penelitian ini\ud menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index. Analisis data menggunakan Wilcoxon\ud dan Mann whitney.\ud Hasil Penelitian: Kualitas tidur setelah dilakukan mandi air hangat sebanyak 6 orang\ud mempunyai kualitas tidur baik dan 4 orang mempunyai kualitas tidur buruk. Hasil\ud analisis statistik Wilcoxon menunjukan pada level signifikansi α = 0,05 dihasilkan\ud nilai ρ = 0,005 (ρ<0,05) yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara\ud kualitas tidur responden sebelum dan setelah terapi pada kelompok eksperimen serta\ud hasil uji Mann whitney dengan nilai ρ = 0,001 (ρ