FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU UNTUK \ud MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI DESA \ud DOROWATI KLIRONG KEBUMEN 2011

Di Kabupaten Kebumen pada tahun 2010 tercatat terdapat 759 kasus \ud kanker, 111 kasus diantaranya adalah kanker leher rahim. Kanker leher rahim\ud banyak ditemukan pada stadium lanjut sehingga sulit untuk disembuhkan. Hal ini\ud disebabkan karena seseorang tidak melakukan pemeriksaan deteksi dini. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi \ud seseorang untuk melakukan deteksi dini kanker serviks di desa Dorowati Klirong \ud Kebumen tahun 2011.\ud Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan \ud pendekatan fenomenologi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data\ud adalah wawancara mendalam (indepth interview), tehnik sampling yang\ud digunakan snowball sampling, partisipan dalam penelitian ini adalah ibu usia 3050\ud tahun baik\ud yang\ud melakukan\ud maupun\ud tidak\ud melakukan\ud deteksi\ud dini kanker\ud \ud serviks\ud berjumlah\ud 4 orang\ud dan\ud seorang\ud informan\ud yaitu\ud penanggungjawab\ud program\ud \ud IVA\ud Puskesmas\ud Klirong I Kabupaten\ud Kebumen.\ud Pengumpulan\ud data\ud dilakukan\ud \ud bulan\ud April\ud 2012.\ud \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi\ud ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks di desa Dorowati Klirong\ud Kebumen yaitu pengetahuan tentang kanker serviks masih kurang, malu menjadi\ud penyabab dominan, takut menhetahui adanya penyakit, dukungan dari suami\ud menjadi hal terpenting, kurangnya peran petugas kesehatan, fasilitas tempat\ud pelayanan kurang memadai, dan sosial budaya. Kepada bidan pelaksana\ud puskesmas Klirong 1, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada\ud masyarakat, menambah pengetahuan dan informasi kesehatan dan bekerjasama\ud lintas program maupun lintas sektoral untuk meningkatkan pelayanan kesehatan\ud kepada masyarakat