GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL PADA\ud AKSEPTOR KB HORMONAL DI PUSKESMAS TEGALREJO \ud YOGYAKARTA

Hampir 70 % akseptor KB menggunakan metode kontrasepsi hormonal,\ud namun demikian banyak juga efek samping yang dikeluhkan oleh akseptor KB.\ud Peserta KB yang mengalami efek samping adalah 23,8 % akibat pemakaian\ud suntikan KB, 17.5 % akibat susuk KB, KB 17 % akibat pil, dan akibat IUD\ud sebesar 15, 9 %, jumlah kasus komplikasi berat tercatat 2766 kasus. (BKKBN,\ud 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping\ud kontrasepsi hormonal pada askseptor KB Hormonal di Puskesmas Tegalrejo\ud Yogyakarta 2012. \ud Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Populasi dalam\ud penelitian ini semua ibu yang menjadi akseptor KB hormonal yang berkunjungan \ud di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta pada bulan November yang berjumlah 72\ud akseptor. Pengambilan sampel menggunakan purposif sampling didapatkan 32\ud sempel. Metode Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. \ud Sebagian besar akseptor KB hormonal di Puskesmas Tegalrejo mengalami\ud efek samping fisik berupa nafsu makan bertambah yaitu 18 (56.3%), sedangkan\ud yang paling sedikit mengalami efek samping fisik kloasma yaitu 3 orang (9,38%),\ud mengalami efek samping psikis depresi ringan yaitu 15 orang (46,9%), sedangkan\ud yang paling sedikit mengalami efek samping psikis depresi berat yaitu 1 orang\ud (3,1%), mengalami kecemasan ringan yaitu 13 orang (40,6%), sedangkan yang\ud paling sedikit mengalami kecemasan berat yaitu 1 orang (3,1%). \ud Bagi masyarakat agar dapat berperan serta secara aktif dalam membantu\ud akseptor KB hormonal dalam mendapatkan informasi yang benar tentang\ud kontrasepsi horonal terutama efek samping kontrasepsi hormonal. Salah satu cara\ud yang dapat dilakukan adalah bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk\ud menyelengarakan penyuluhan kesehatan terutama tentang efek samping\ud kontrasepsi hormona