HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN \ud KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN \ud DI PUSKESMAS KERTEK WONOSOBO\ud TAHUN 2012

Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, angka\ud kematian bayi karena diare selalu menduduki urutan pertama sampai\ud ketiga dari semua penyebab kematian, terutama pada anak yang mendapat\ud susu formula, angka kematian lebih bermakna dibandingkan dengan anakanak\ud yang mendapatkan\ud ASI. Dalam tahap\ud usia sejak lahir sampai\ud 6 bulan,\ud ASI\ud merupakan\ud makanan\ud yang paling utama,\ud tetapi\ud karena ada beberapa \ud faktor ibu tidak memungkinkan untuk bisa menyusui anaknya, maka para \ud ibu telah memberi pengganti asinya dengan susu formula. Jika pemberian\ud susu formula ini tidak diberikan secara benar atau anak tidak bisa\ud mencerna dengan baik, akan mengakibatkan gangguan pencernaan atau\ud diare. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pemberian susu\ud formula dengan kejadian diare pada bayi umur 0-6 bulan wilayah kerja\ud Puskesmas Kertek Wonosobo tahun 2012. \ud Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan\ud pendekatan waktu Cross Sectional. Metode pengambilan sampel adalah\ud Purposive sampling yaitu 50 responden. Metode pengumpulan data yang\ud digunakan adalah metode wawancara dengan kuesioner dibacakan.\ud Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji Chi Kuadrat. \ud Hasil penelitian menggunakan uji Chi Square memberikan\ud kesimpulan bahwa ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian\ud diare pada bayi umur 0-6 bulan di Wilayah kerja puskesmas Kertek\ud Wonosobo Tahun 2012 yang ditunjukkan dengan taraf signifikan\ud penelitian 0,004 lebih kecil dari taraf signifikan standar 5% (0,004