PerbandinganEfektivitas Guided Discovery Learning(GDL) dan Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Self-Efficacy Matematis Siswa SMP Kelas VIII

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas model pembelajaran guided discovery learning(GDL) dan problem based learning (PBL) ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan self-efficacy siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Bengkulu dan SMP Negeri 20 Kota Bengkulu yang masing-masing sekolah terdiri atas 6 kelas pada tahun ajaran 2016/2017. Kemudian kelas VIII-1 dan VIII-2 pada SMPN 4, kelas VIII-D dan VIII-F pada SMPN 20 dipilih sebagai sampel penelitian. Kemudian Kelas VIII-1 dan VIII-D sebagai kelas eksperimen diberikan model pembelajaran PBL dan kelas VIII-2 dan VIII-F sebagai kelas eksperimen diberikan model pembelajaran GDL. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi tes prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan angket self-efficacy mempunyai tingkat reliabilitas berturut-turut sebesar 0,28, 0,282, dan 0,634. Perbandingan efektivitas GDL dan PBL ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan self-efficacy matematis dianalisis menggunakan uji statistik Multivariate Analysis of Variance(MANOVA) dan untuk membandingkan kedua pembelajaran mana yang lebih efektif menggunakan Independent Samplest-test. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa pembelajaran GDL dan PBL tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar kemampuan pemecahan masalah, dan self-efficacy. Berdasarkan analisis data, tidak ada perbedaan keefektifan antara pembelajaran GDL dan PBL ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan self-efficacy matematis siswa SMP kelas VIII