HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN

Kompetisi kerja merupakan suatu situasi dimana ada satu sasaran tertentu yang ingin dicapai oleh lebih dari satu orang dan individu berupaya untuk mendapatkannya karena sasaran tersebut akan memberikan arti yang bermanfaat bagi yang mendapatkannya. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kompetisi kerja antara lain jenis kelamin, jenis pekerjaan, umur, kepribadian, lingkungan sosial bidaya, masa kerja dan promosi karir. Prestasi kerja adalah kemampuan atau hasil yang dapat dicapai seseorang dalam melaksanakan pekerjaan tertentu dengan jangka waktu tertentu berdasarkan kriteria atau patokan yang berlaku untuk jenis pekerjaan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kompetisi kerja dengan prestasi kerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kompetisi kerja dengan prestasi kerja. karyawan Bank Kredit Kecamatan (BKK) Magelang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pusposive non random sampling Alat ukur yang digunakan yaitu skala kompetisi kerja. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien koralasi (r) = 0,366; p < 0,01 (p < 0,01). hubungan yang sangat signifikan antara kompetisi kerja dengan prestasi kerja. Nilai rerata insomnia pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi = 74,20 dan rerata mahasiswa yang belum mengerjakan skripsi = 67,08. Hasil ini berarti mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi memiliki insomnia yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang belum mengerjakan skripsi. Sumbangan efektif kompetisi kerja terhadap prestasi kerja sebesar 13,4% yang ditunjukkan oleh determinan (r2) sebesar 0,134. Hal ini berarti masih terdapat 86,6% faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja di luar variabel kompetisi kerja. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rerata kompetisi kerja (RE) = 118,382 dan rerata prestasi kerja (RE) = 22,091dan nilai rerata hipotetik 90. Hasil ini berarti kompetisi kerja dan prestasi kerja pada karyawan tergolong tinggi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kompetisi kerja dengan prestasi kerja karyawan. Hal ini berarti bahwa variabel kompetisi kerja mencakup aspek-aspek yang ada di dalamnya dapat dijadikan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan atau mengukur prestasi kerja