Penerapan Pengendalian Kualitas Statistik untuk Sedotan Plastik pada Badan Usaha X di Kediri

Persaingan yang semakin ketat, perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangan-tantangan dan peluang dalam bisnis. Pernsahaan hams dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki agar dapat memenangkan persaingan dan memperoleh profit semaksimal mungkin. Kualitas menjadi salah satu faktor yang penting karena akan berdampak terhadap biaya produksi dan pendapatan. Tingkat persaingan yang tinggi menuntut setiap pernsahaan hams mampu menghasilkan kualitas yang baik sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Saat perusahaan mengalami kecacatan produk yang melebihi batas toleransi yang diberikan oleh perusahaan menunjukkan bahwa proses produksi yang dilakukan perusahaan bermasalah. Badan Usaha X adalah perusahaan yang memproduksi bijih plastik (pallet) dan sedotan plastik. Daerah pemasaran di dalam negeri terutama pulau Jawa dan Kalimantan. Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan adalah perusahaan sering menerima komplain dari distributor yang memasarkan produknya. Komplain tersebut ditanggapi Badan Usaha X dengan memperbaiki apa yang menjadi keluhan dari distributor. Pernsahaan hanya memperbaiki pada beberapa proses saja, sedangkan akan ditemukan kesalahan pada proses lain. Perusahaan perlu memiliki metode khusus untuk menangani permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu perusahaan memerlukan bantuan alat Statistical Process Control (SPC) untuk memperbaiki sistem yang ada di perusahaan agar proses produksi dapat berjalan lebih maksimal. Metode SPC ini menggunakan tujuh alat yang juga disebut dengan seven tools yang terdiri dari check sheet, diagram pareto, diagram sebab-akibat, histogram, scatter diagram, run chart, dan control chart. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Usaha X menggunakan alat-alat antara lain: check sheet, diagram pareto, p-chart, diagram sebab-akibat. Kemudian menggunakan FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dan PUGH sebagai alat untuk memperbaiki proses produksi Badan Usaha X