Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Perkawinan pada Individu Dewasa Awal

Perkawinan adalah sebuah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita dengan tujuan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia. Kepuasan dalam perkawinan merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh semua pasangan. Menurut Benokraitis (2011) salah satu faktor penting yang memengaruhi kepuasan adalah komunikasi dengan pasangan. Menurut DeVito (1997) terdapat lima indikator efektivitas komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif dan kesetaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan perkawinan pada individu dewasa awal. Subjek pada penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan, berusia 25-40 dan bekerja. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 160 orang. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisa uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan bersifat positif antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan perkawinan pada individu dewasa awal (r = 0,571; p = 0,001). Semakin tinggi komunikasi interpersonal maka semakin tinggi kepuasan perkawinan