Studi Tentang Penguasaan Kompetensi Pedagogik Guru PKn Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada SMA Negeri 1 Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep

ABSTRAK Pendidikan merupakan usahaman usia untuk dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat dan guru seharusnya menjadi pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik.Guru dalam melakukan pengajaran harus mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, Namun pada kenyataannya masih kurangnya penguasaan kompetensi pedagogik guru secara umum dan guru PKn secara khusus dalam membangkitkan motivasi belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dikelas, Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i) Bagaimana Penguasaan Kompetensi Guru PKn di SMA Negeri 1 Liukang Kalmas(ii) Apa kendala-kendala yang ditemui guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik (iii) Upaya-upaya yang dilakukan dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMA Negeri 1 Liukang Kalmas. Tujuan penelitian ini adalah (i) untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana penguasaan kompetensi pedagogik guru PKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa; (ii) untuk mengkaji dan menjelaskan kendala-kendala yang ditemui guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik pada SMA Negeri 1 Liukang Kalmas; (iii) untuk mengkaji dan menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa(i) penguasaan kompetensi pedagogik guru PKn diSMA Negeri 1 Liukang Kalmas Masih rendah. (ii) Kendala-kendala yang ditemu guru yaitu kondisi geografis, latar belakang pendidikan guru, keadaan kesejahteraan ekonomi guru, kurangya pelatihan, sarana dan prasarana serta pemgawasan kepala sekolah/lembaga pendidikan.(iii) Upaya yang dilakaukan baik guru maupun kepala sekolah/lembaga pendidikan yaitu pelaksanaan pelatihan, seminar/diskusi, pendidikan lanjut studi, melakukan supervisi/pengawasan, mengadakan rapat guru, melengkapi sarana dan prasarana