Penerapan Konseling Naratif Untuk Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Siswa Di SMP Negeri 6 Makassar.

ABSTRAK Penelitian ini menelaah penerapan konseling naratif untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa di SMP Negeri 6 Makassar. Masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah gambaran pelaksanaan konseling naratif di SMP Negeri 6 Makassar?. 2. Bagaimanakah gambaran kemampuan bersosialisasi siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling naratif di SMP Negeri 6 Makassar?. 3. Apakah konseling naratif dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa di SMP Negeri 6 Makassar?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Gambaran pelaksanaan konseling naratif di SMP Negeri 6 Makassar. 2. Gambaran kemampuan bersosialisasi sebelum dan sesudah diberikan konseling naratif di SMP Negeri 6 Makassar. 3. Apakah konseling naratif dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa di SMP Negeri 6 Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian true experimental. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa di SMP Negeri 6 Makassar pada tahun ajaran 2015/2016 yang terbagi menjadi 10 siswa pada kelompok eksperimen dan 10 siswa pada kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan angket dan observasi. Analisis data menggunakan analisis persentase dan analisis statistik inferensial, yaitu t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pelaksanaan Konseling Naratif terbagi menjadi tiga bagian yakni pendahuluan, pelaksanaan dan evaluasi dan terminasi. Pada bagian pelaksanaan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu membuat cerita dan mendapatkan hasil yang unik, menulis ulang cerita berdasarkan pengalaman, dan tugas rumah. Dari hasil pelaksanaan konseling naratif melalui observasi, disimpulkan bahwa tiap pertemuan terjadi peningkatan keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan konseling naratif. 2. Tingkat kemampuan bersosialisasi siswa di SMP Negeri 6 Makassar sebelum perlakuan (Pretest) baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol pada umumnya berada pada kategori rendah. Namun demikian siswa yang telah diberi konseling naratif menunjukkan perubahan signifikan dari tingkat kategori kemampuan bersosialisasi yang rendah menjadi kategori tinggi, sedangkan bagi siswa yang tidak diberi perlakuan berupa konseling naratif tidak menunjukkan perubahan signifikan atau tetap dalam kategori rendah. 3. Konseling naratif dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa secara signifikan