Tinjauan hukum Islam terhadap ketaatan istri karier kepada suami: studi pada karyawati Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

Skripsi ini adalah hasil penelitian kualitatif untuk menjawab seberapa jauh tingkat ketaatan istri karier kepada suami pada karyawati Rumah Sakit Umum Haji Surabaya menurut tinjauan hukum Islam. Data dihimpun melalui wawancara (interview), studi dokumentasi dan pengamatan (observasi), selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analitic dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketaatan istri karir kepada suami pada karyawati Rumah Sakit Umum Haji Surabaya menunjukkan bahwa secara umum istri karier cukup taat kepada suami meliputi minta izin kepada suami apabila keluar rumah, menjaga kehormatan suami, tidak berkhalwat dengan laki-laki lain kecuali dalam hal memenuhi ajakan suami dengan alasan kecapekan karena tugas-tugas di tempat kerja. Kecapekan sebagai alasan untuk menolak ajakan suami bukan merupakan alasan syar'i. Sehingga seorang istri baik karier maupun tidak karier, tidak sepatutnya berbuat demikian. Karena perbuatan demikian hukumnya tetap haram dan seorang istri termasuk durhaka kepada Allah dan durhaka kepada suaminya Ini bisa dikatakan nusyuz dan sanksinya wanita yang nusyuz akan dikutuk oleh para malaikat sampai pagi sebagaimana hadis dari Abu Hurairah r.a riwayat Bukhari Muslim. Sejalan dengan kesimpulan di atas maka kepada para wanita karier hendaklah selalu mematuhi perintah suaminya dalam hal memenuhi ajakan suami untuk berhubungan seks, minta izin kepada suami apabila keluar rumah, menjaga kehormatan suami, tidak berkhalwat dengan laki-laki lain. Ketaatan ini sangat menunjang terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dalam naungan ridha Allah SWT