PENGARUH METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENGETAHUAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI

Gangguan menstruasi merupakan masalah yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer dengan prevalensi terbanyak pada remaja akhir. Apabila tidak ditangani, gangguan menstruasi dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Gangguan menstruasi merupakan masalah kesehatan reproduksi perempuan yang menjadi salah satu fokus layanan bidan. Diperlukan metode pembelajaran yang tepat untuk mata kuliah Kesehatan Reproduksi khususnya mengenai gangguan menstruasi agar mahasiswa bidan mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Problem Based Learning terhadap pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah kesehatan reproduksi. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan only one group pretest and posttest. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester II di Akademi Kebidanan Ummi Khasanah sebanyak 40 orang dan Poltekkes Permata Indonesia sebanyak 34 orang (purposive sampling). Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji-T berpasangan (paired) dan Uji-T independen dengan taraf signifikan 5% (p=0,05). Rata-rata pengetahuan sebelum diberi intervensi metode PBL pada kelompok eksperimen sebesar 46,2 sedangkan pada kelompok kontrol 48,3. Rata-rata pengetahuan setelah diberi intervensi pada kelompok eksperimen sebesar 69,0 sedangkan pada kelompok kontrol 48,5. Secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi. Mean peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (22,5 berbanding 0,11) dengan nilai-p sebesar 0,000. Ada pengaruh metode Problem Based Learning terhadap pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah kesehatan reproduksi