Kurikulum pendidikan agama Islam perspektif ́Abdullah Naṣîh ́Ulwân dan Hashim Ash´ari : Studi Komparasi dan Relevansinya dengan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Sekarang

Penelitian ini menggambarkan pikiran ́Abdullah Naṣîh ́Ulwân dan Hashim Ash´ari tentang kurikulum PAI beserta relevansinya dengan kurikulum PAI saat ini disaat sebagian peserta didik kebingungan dan tuntutan memahami materi PAI dalam waktu yang singkat dengan jumlah materi yang banyak dan tidak runtut. Beliau berdua merumuskan pemikirannya dari aspek tujuan, materi, media, metodenya, evaluasinya, pendidik, dan peserta didik. Penelitian ini merupakan studi pustaka. Karena dibuat untuk memecahkan masalah yang mengandalkan analisis kritis mendalam. Kurikulum PAI menurut beliau berdua meliputi : (1) Tujuannya mencetak generasi berpengetahuan dan berakhlakul karimah. (2) Materinya harus berisi keislaman, umum dan terintegrasi dengan ilmu lain. (3) Medianya bebas dan tidak bertentangan dengan syari’at Islam. (4) Metodenya berupa metode pembinaan, dan hukuman (5) Evaluasinya pada proses berupa pengetahuan dan penerapan. (6) Konsep pendidiknya menekankan kepribadian dan metodenya. (7) Peserta didiknya menekankan akhlak peserta didiknya. (8) Sarananya disesuaikan situasi, kondisi, keadaan dan kemampuan peserta didik. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut beliau berdua (1) konsep kurikulum PAI harus memasukkan pendidik, peserta didik beserta tekniknya. (2) Menekankan kualitas pendidik, peserta didik dan etikanya. (3) Menambahkan materi umum di dalamnya, serta sarananya harus ada fungsi, kerjasama dan motivasinya supaya maksimal dan efektif. Kata Kunci : Kurikulum dan PA