PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar IPS; 2) pengaruh berfikir kritis siswa terhadap prestasi belajar IPS; 3) pengaruh kedisipinan belajar dan berfikir kritis siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang bermaksud menggambarkan obyek penelitian apa adanya dan melakukan uji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 160 siswa (4 kelas). Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 40 siswa dengan teknik Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Angket yang disusun terlebih dahulu diuji cobakan dan diuji validitas serta reliabilitas untuk mengetahui tingkat kesahihan dan keandalan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda, uji F, uji t, Uji R2 dan perhitungan sumbangan relatif dan efektif. Berdasarkan hasil analilisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y=5,721 + 0,826 X1 + 0,683X2. Persamaan menunjukan bahwa prestasi belajar IPS dipengaruhi oleh kedisiplinan belajar dan berfikir kritis siswa. Berdasarkan hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Kedisipinan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu tahun ajaran 2009/2010. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,317 > 2,021 dan nilai signifikan ttabel, yaitu 3,338 > 2,021 dan nilai signifikan Ftabel yaitu 43,441 > 3,15 dan nilai signifikan < 0,05, yaitu 0,000. 4) Hasil perhitungan untuk nilai R2 sebesar 0,701, berarti 70,1% prestasi belajar IPS siswa dipengaruhi oleh variabel kedisiplinan belajar dan berfikir kritis siswa, sedangkan sisanya 29,9% dipengaruhi oleh variabel lain. 5) Variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 64,4% dan sumbangan efektif 45,2%. Variabel berfikir kritis memberikan sunbangan relatif sebesar 35,5% dan sumbangan efektif 24,9%.